Ada yang menyebutkan
bahwa Sejarah Komputer berawal dari 5000 tahun yang lalu ketika
ditemukannya alat hitung pertama. Alat ini disebut abakus atau
sempoa. Alat hitung ini ditemukan pertama kali dalam sejarah
Babilonia kuno, berbentuk belahan papan diatasnya ditaburi pasir
sehingga orang bisa menulis atau menghitung. Oleh karena itu maka
alat ini disebut abakus, asal kata dari bahasa Yunani ABACOS,
artinya menghapus debu.
Oleh bangsa Cina
mengembangkan abakus ini menjadi 2 bagian. Pada terali atas
dimasukkan 2 bijian dan 5 bijian pada terali bawah. bentuk inilah
yang yang populer hingga saat ini untuk melakukan perhitungan
aritmatika. sampai saat ini penemuan Abakus atau sempoa ini dapat
dianggap sebagai awal mulaSejarah Komputer.
Ada pula sumber yang
mengatakan bahwa Sejarah Komputer itu bermula sejak ditemukannya
alat mekanik dan elektronik untuk proses olah data telah dilakukan
seiring ditemukannya alat-alat mekanika dan elektronika (mechanical
and electronic) untuk membantu dalam perhitungan yang cepat. Dari
awal dimulainya Sejarah perkembangan Komputer hingga pengembangan
perangkat modern seperti yang kita temui saat ini adalah suatu
evolusi dari penemuan alat mekanik dan elektronik
Entah mana yang benar
sejarah komputer bermula darimana, yang jelas saat ini komputer
tidak lagi sebagai alat hitung biasa, namun telah memasuki ke segala
aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki
kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematika biasa namu
bisa dimanfaatkan diberbagai bidang pekerjaan, lihat saja penggunaan
komputer dibidang kedokteran, misalnya USG CT Scan dan lainya, di
super-super market digunakan di kasir untuk melakukan billing dengan
alat pembaca barcode.
Sejarah Komputer
mekanik diawali oleh penemuan Blaise Pascal (1623-1662.), Pada tahun
1642, yang pada waktu itu Blaise Pascal baru saja memasuki remaja
diusia 18 tahun, yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik
(numerical wheelcalculator) untuk membantu ayahnya dalam melakukan
penghitungan pajak. Kotak kuningan ini yang disebut Pascaline,
mempergunakan roda putar bergerigi sebanyak delapan buah, digunakan
untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan
alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahannya jika
perhitungan sudah melebihi 10 digit angka. Dalam Tokoh-Tokoh Sejarah
Perkembangan Komputer menyebut Blaise Pascal adalah orang yang
berjasa karena menemukan ide pertama untuk komputer digital
Pada Tahun 1694,
seorang saintis matematika dan filosof Jerman, Gottfred Wilhem von
Leibniz (1646-1716) menyempurnakan Pascaline dengan membuat mesin
yang mampu melakukan operasi perkalian. Sama seperti pendahulunya,
alat ini tetap bekerja menggunakan roda-roda gerigi. Dengan
mempelajari maha karya Pascal, Leibniz mampu menyempurnakan alatnya.
Dalam Catatan Sejarah
Komputer juga menyebut nama Charles Xavier Thomas de Colmar di tahun
1820, menciptakan mesin yang memiliki kemampuan melakukan
pengoperasian empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik
Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis
dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Bersama-sama dengan Pascal
dan Leibniz, Colmar membantu mengukir dengan tinta emas pada Sejarah
perkembangan komputerdengan membangun era komputasi mekanikal.
Di tahun 1812, Charles
Babbage (1791-1871) seorang profesor matematika berkewarga negaraan
Inggris, telah mengakeslarasi kemajuan Komputer dari abad ke 16
seakan-akan jalan di tempat. Ia memajukan piranti ini di bidang
hardware dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan
perhitungan tabel matematika. Menurut catatan Sejarah Komputer,
Babbage menemukan ide mengenai analytical engine pada tahun 1834,
ketika bermaksud mengembangkan difference engine-nya, Orang-orang
yang pesimis menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly
(kebodohan Babbage). Babbage bekerja dengan mesin penganalisanya
hingga meninggal. Charles Babbage, memperhatikan keserasian alam
antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat cocok
dalam melakukkan tugas yang sama dan berulangkali tanpa kesalahan;
sedang matematika memerlukan repetisi sederhana dari suatu
langkah-langkah tertentu, mesin tersebut dinamakan Mesin
Differensial dengan memakai daya tenaga uap, mesin tersebut dapat
menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak
hasilnya secara otomatis. Penemuan Babbage dan
Pemikiran-pemikirannya yang terperinci (hasil penelitiannya)
menggambarkan karakteristik Komputer elektronik modern. Penemuan
Babbage ini merupan tonggak sejarah komputermodern
Setelah bekerja dengan
Mesin Differensial selama satu dekade, kemudian Babbage terinspirasi
untuk membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut
Analytical Engine. Asisten Babbage, dalam pembuatan mesin ini
Augusta Ada King (1815-1842) mepunyai peran penting karena telan
membantu merevisi rencana dan mencari pendanaan dari pemerintah
Kerajaan Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical
Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik
tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk di input
ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer perempuan
pertama. pada tahun 1980, DoD atau Departemen Pertahanan, Pentagon
USA menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai
penghormatan pada Babbage
Mesin uap Babbage
tidak pernah rampung dikerjakan, kelihatan sangat sederhana jika
dibandingkan dengan standarisasi mesin sekarang ini. Meskipun
demikian, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah
komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting.
Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, Basic desain dari Analytical
Engine mempergunakan Punched Card (berlubang-lubang) yang memuat
instruksi operasi bagi mesin itu.
Penggunaan alat
prosessing Data Otomatis oleh The U.S. Bureau of Cencus tidak
merampungkan sensus dari tahun 1880 sampai di tahun 1888. Pemimpin
Bureau lalu menghentikan hal itu sebelum mencapai 10 tahunan. Komisi
The U.S. Bureau, Herman Hollerith seorang pakar statistik
memanfaatkan kepiawaiannya dalam menggunakan punched-card untuk
sensus di tahun 1890. Dengan pemrosesan punched-card dan mesin
Hollerith (Hollerith’s punched-card machine), sensus dapat
dirampungkan dalam waktu 2,5 tahun. pada saat itulah dimulainya
pemrosesan data secara otomatis yang di torehkan dalam sejarah
perkembangan komputer
Dari awal Sejarah
Komputer seperti disebut di awal artikel diatas, dengan
ditemukannyanya abakus sebagai alat hitung biasa, sampai memasuki
Komputer generasi pertama sebagai tonggak sejarah komputer modern
dari 6 dekade yang lalu. Perkembangan komputer hingga saat ini sudah
memasuki komputer generasi kelima.
Sejarah Komputer
Modern dari Generasi ke Generasi
Sejarah Komputer
Modern dari generasi pertama sampai pada Generasi kelima
1) Sejarah Komputer
Generasi Pertama (1940-1959)
Sejarah Komputer pada
generasi pertama lumayan besar segi ukurannya, Kerangka Utama
(Mainframe) saja, hampir sama ukurannya dengan sebuah kamar tamu.
komputer menggunakan Tube vakum untuk memproses dan menyimpan
informasi. Tabung vakum berukuran seperti permen lampu kecil yang
cepat panas dan mudah terbakar, penggunaan daya listrikpun sangat
besar. Jumlah tabung vakum yang diperlukan sangat banyak agar
komputer tetap dalam keadaan stabil.
Pada tahun 1946,
computer electronik sepenuhnya desain dari Dr. John Mauchly dan
Prosper Eckert yang mewujudkan ENIAC (Electronic Numerical
Integrator And Calculator). ENIAC memiliki ukuran 140 meter persegi,
dengan ukuran berat 30 ton, menghabiskan daya listrik 130 kilowatt
dan 1800 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder,
memory tersimpan diluar dengan memanfaatkan switch & kabel
Dr. John Mauchly dan
Prosper Eckert sekali lagi menciptakan EDVAC (Electronic Discrete
Variable Automatic Computer) yang mengurangi penggunaan tabung vakum
dan lebih efisien dari ENIAC dan menggunakan Konsep EDSAC
(Electronic Delay Storage Automatic Calculator) yang menggunakan
raksa dan tabung vakum untuk menyimpan memori yang telah dibuat.
UNIVAC1 (Universal Otomatis Calculator) ciptaan Dr. John Mauchly dan
Prosper Eckert, pertama diluncurkan tahun 1951 adalah komputer
pertama yang digunakan untuk memproses data bisnis.
2) Sejarah Komputer
Generasi Kedua (1959-1964)
Ditemukannya
Transistor transistor sangat berpengaruh terhadap perkembangan
komputer. Tube vakum terganti oleh transistor pada radio, televisi
dan komputer. hal ini menyebabkan ukuran mesin-mesin elektrik
diperkecil, karena penggunaan tabung telah digantikan oleh
transistor dan dioda
Vakum meskipun
sifatnya sangat mudah terbakar. Cara baru untuk menyimpan memori
yaitu inti Magnetik diperkenalkan. Alat ini menggunakan kawat halus
yang dililit. Kemampuan pengelolaan lebih besar. Dan mulai
menggunakan bahasa pemrograman level tinggi yaitu dengan FOTRAN
(1954) dan COBOL (1959) untuk menggantikan bahasa mesin.
Minikomputer dihasilkan yang hemat energi dan harganya pun lebih
murah dan lebih kecil dibandingkan dengan komputer terdahulu. Mesin
pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah super komputer
yang bernama LARC dibuat Sprery-Rand dan kompputer yang bernama
Stretch diciptakan oleh IBM. Komputer- komputer ini, yang
dikembangkan untuk lab. energi atom, adan dapat menangani sebagian
besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti
atom.
3) Sejarah Komputer
Generasi Ketiga (1964-1980)
Pada Generasi ini
dimulai sejak IBM (Internatinal Business Machine) memperkenalkan
Sistem/360 yaitu Kerangka Utama yang mengandung alat-alat yang
lengkap untuk memenuhi semua kebutuhan pemrograman pada waktu
tersebut. Sistem/360 Program yang tersimpan di dalam komputer dan
bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas
kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga
yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer
dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan
desain produk atau menghitung daftar gaji. Berbagai bahasa
pemrograman mulai muncul pada saat itu. Bahasa pemrograman Common
Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN)
mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin
yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang
lebih mudah dimengerti oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang
untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karier baru
bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer).
Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada
masa komputer generasi kedua ini.
4) Sejarah Komputer
Generasi Keempat (1980-sekarang)
pada Generasi ke-4
ketika Penelitian dari microelektronik telah sukses menghasilkan
Sirkuit Terpadu atau Chip dimana ribuan transistor disatukan didalam
kepingan segi empat silikon melalui proses Large Scale Integration.
Transistor mulai digantikan oleh Chip sebagai bahan logika komputer.
MicroKomputer merupakan yang terkecil di dalam Family digital
komputer digital mulai diproduksi seperti Apple II, IBM PC, NEC PC
dan Sinclair.
Sistem Operasi
komputer mulai berkembang dan Program bahasa komputer BASIC, Pascal,
PL / 1 C dan Logo mulai diperkenalkan. Kebanyakan komputer dibuat
tersedia dengan bahasa secara “binary” di dalam ROM untuk bahasa
BASIC. Bahasa ini merupakan bahasa yang paling populer digunakan
pada Microkomputer. software tambahan juga diperkenalkan untuk
membantu solusi masalah. Pada Generasi keempat ini, Laptop,
Notebook, Handheld dan Palmtop, PC tablet diperkenalkan. karena
lebih kecil dari Microkomputer serta mudah dibawa ke mana-mana.
Sistem Jaringan komputer dan jaringan Internet yang luas menggunakan
protokol TCP /IP juga diperkenalkan sebagai jaringan kemitraan
informasi secara global. Processor AMD, processor Intel Pentium,
Celeron, Pentium II, Pentium 111 dan Pentium 4, Dual Core, core2Duo,
Core2Quad Pentium D, Intel atom, Processor Core i3, core i5 Core i7
mewarnai sejarah perkembangan komputer supra modern saat ini
4)
Sejarah
Komputer Generasi Kelima
Generasi Komputer pada
era ini masih bersifat imaginatif berupa ide atau gagasan, VLSI
(Very Large Scale Integration) adalah komponen yang akan digunakan.
Ide Desain pada komputer pada generasi ini akan akan dikembangkan
komputer yang dapat menterjemahkan bahasa manusia, dan mampu
berkomunikasi dengan manusia baca selengkapnya pada artikel Komputer
Masa Depan & Teknologi Komputer Generasi Kelima.
Sejarah penggunaan komputer di Indonesia dimulai pada tahun
1967. Sejak sa’at itu permintaan pemasangan dan penggunaan
peralatan komputer semakin meningkat terutama pada instansi-instansi
Pemerintah sehingga Pemerintah merasa perlu untuk mengadakan
pengaturan pemanfa’atan peralatan komputer dengan membentuk suatu
badan yang dikenal dengan nama BAKOTAN (Badan Koordinasi Otomatisasi
Administrasi Negara) pada tanggal 4 Juli 1969 yang berfungsi sebagai
konsultan bagi instansi-instansi yang akan membeli atau menyewa
peralatan komputer.
Sebagai konsekuensi dari penggunaan peralatan komputer adalah
perlu disediakannya tenaga kerja yang mampu menangani tidak hanya
peralatan komputernya tetapi juga seluruh faset yang terlibat di
dalam pengelolaan komputerisasi. Pengetahuan yang diberikan dalam
rangka penyediaan tenaga kerja itu adalah relatif terbatas. Ruang
lingkup pendidikannya diarahkan kepada merek/tipe mesin yang
bersangkutan.
Masalah komputerisasi dalam bidang pendidikan memasuki perguruan
tinggi sebagai salah satu mata pelajarannya terutama pada Fakultas
Teknik (Jurusan Teknik Elektro), Fakultas Ekonomi (Jurusan
Manajemen). Kebanyakan materi yang diberikan adalah pengenalan
komputer dan komputerisasi.
Pada tahun 1977 muncul pendidikan tinggi spesialisasi computer
management di Jakarta di tingkat akademi yang bertujuan mendidik
tenaga kerja manajerial dan mempunyai kemampuan teknis dalam bidang
komputer dan komputerisasi dengan predikat Sarjana Muda
Lengkap.
Pada tanggal 21-24 Oktober 1980 di Jakarta
dilangsungkan Konferensi Komputer Regional Asia Tenggara SEARCC ’80
(South East Asia Regional Computer Conference 1980) di mana para
pesertanya dari ASEAN, India, dan Hongkong. Di samping konferensi
diadakan pameran mengenai peralatan komputer yang dipasarkan di
Indonesia.
Sampai saat ini, komputer tidaklah seperti dulu kala yang
dianggap sebagai barang mewah dan hanya dimiliki oleh pemerintah dan
kalangan masyarakat tertentu. Tetapi komputer sekarang merupakan
barang yang lazim dimiliki oleh setiap kalangan masyarakat.
Mulai
dari kalangan pelajar, mahasiswa, praktisi pendidikan dan kalangan
perusahaan. Bentuknya juga yang semakin ringkas membuat komputer
seperti menjadi suatu keharusan untuk dimiliki..
Kenyamanan penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk
pengerjaan tugas sehari-hari juga sangat membantu.
Era 1980-an
Era 1980-an merupakan akhir dari zaman keemasan
komputer mini — komputer yang tidak secanggih “main-frame”,
namun setiap sistem terdiri dari bongkahan besar. Nama-nama besar
pada zaman tersebut, seperti “DEC – Digital Equipment Corp.”,
“DG — Data General”, “HP — Hewlett Packard”, “Honeywell
— Bull”, “Prime”, dan beberapa nama lainnya. Setiap komputer
mini ini, dijalankan dengan sistem operasi tersendiri. Setiap sistem
operasi ini tidak cocok (kompatibel) dengan sistem operasi dari
sistem lainnya. Sebuah program yang dikembangkan pada sistem
tertentu, belum tentu dengan mudah dapat dijalankan pada sistem
lainnya. Masalah ini mulai teratasi dengan sebuah sistem operasi
yang lagi naik daun, yaitu UNIXTM. Sistem UNIX ini dapat dijalankan
pada berbagai jenis komputer. Selain beroperasi pada komputer mini,
UNIX pun dapat dioperasikan pada sebuah generasi komputer “super
mikro”, yang berbasis prosesor 32 bit seperti Motorola MC68000.
Ya: pada waktu itu, Motorola belum terkenal sebagai produser Hand
Phone! Sistem berbasis UNIX pertama di Universitas Indonesia (1983)
ialah komputer “Dual 83/20″ dengan sistem operasi UNIX versi 7,
memori 1 Mbyte, serta disk (8″) dengan kapasitas 20 Mbytes. Sistem
tersebut tentunya sangat “terbatas” dibandingkan komputer zaman
sekarang. Namun, penelitian dengan memanfaatkan komputer tersebut,
menghasilkan puluhan sarjana S1 UI.
Tema penelitian S1 pada
saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti
pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25,
LAN ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer “Dual
83/20″ ini, kemudian lebih dikenal dengan nama “INDOGTW”
(Indonesian Gateway), karena pada akhir tahun 1980-an digunakan
“dedicated email” server ke luar negeri. Sistem INDOGTW ini
beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Fungsi riset
sistem tersebut di atas, digantikan oleh komputer baru “INDOVAX”,
yaitu DEC VAX-11/750 dengan sistem unix 4.X BSD dengan memori 2
Mbytes, serta disk 300 Mbytes. Pada waktu itu, sanga lazim menamakan
satu-satunya VAX pada setiap institusi, dengan akhiran “VAX”.
Contohnya: UCBVAX (Universitas Berkley), UNRVAX (Universitas Nevada
Reno), DECVAX (DEC), ROSEVAX (Rosemount Inc), MCVAX (Amsterdam).
Sistem ini pun kembali menghasilkan puluhan sarjana S1 UI untuk
berbagai penelitian seperti rancangan VLSI, X.400, dan sejenisnya.
Untuk mewadahi para pengguna dan penggemar UNIX yang mulai
berkembang ini, dibentuk sebuah Kelompok Pengguna Unix (Unix Users
Group) yaitu INDONIX. Kelompok yang dimotori oleh bapak “Didik”
Partono Rudiarto (kini pimpinan INIXINDO) ini melakukan pertemuan
secara teratur setiap bulan. Setiap pertemuan ini akan diisi dengan
ceramah kiat dan trik UNIX, serta sebuah diskusi/ tanya-jawab.
Komputer mini — yang UNIX mau pun yang bukan — dominan hingga
pertengahan tahun 1980-an. Komputer Personal (PC) masih sangat
terbatas, baik kemampuannya, mau pun populasinya. Bahkan hingga
akhir 1980-an, PC masih dapat dikatakan merupakan benda “langka”
dan “mewah”. Semenjak pertengahan 1980-an, muncul sistem
komputer “super-mikro” berbasis prosesor Motorola MC68000 dan
sistem operasi Unix. Sejalan dengan ini, juga muncul PC/AT berbasis
prosesor Intel 80286 dan 80386 dengan sistem operasi XENIX/SCO UNIX.
Kehadiran prosesor Intel 80286 (lalu 80386) telah mendorong
pengembangan sistem operasi dengan nama “XENIX”. Harga sistem
yang relatif murah, berakibat kenaikan populasi sistem Unix yang
cukup signifikan di Indonesia. Aplikasi yang populer untuk sistem
ini ialah sistem basis data Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pada
awalnya, setiap sistem operasi Unix dilengkapi dengan kode sumber
(source code). Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk negara non-US
(terutama non Eropa) akibat regulasi ekspor US. Sebagai alternatif
Prof. Andrew S. Tanenbaum dari VU (Belanda) mengedarkan sebuah
sistem Operasi sederhana dengan nama “MINIX” (Mini Unix). Titik
berat arah pengembangan MINIX ialah sesederhana mungkin agar dapat
dipelajari dengan mudah dalam satu semester. Program Studi Ilmu
Komputer Universitas Indonesia, tercatat pernah membeli source code
MINIX dua kali, yaitu versi 1.2 (1987) dan versi 1.5 (1999). Sebagai
penunjang mata kuliah Sistem Operasi, telah hadir MINIX (Mini Unix)
yang bahkan dapat dijalankan pada PC biasa tanpa HardDisk! Namun,
MINIX memiliki dua keterbatasan bawaan. Pertama, dititik-beratkan
agar mudah dipelajari untuk keperluan pendidikan. Akibatnya, dengan
sengaja tidak dibuat canggih dan rumit. Kedua, (pada awalnya) MINIX
harus dibeli dengan harga lebih dari USD 100 per paket. Harga ini
tidak dapat dikatakan murah bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa di
luar negeri. Namun, MINIX telah digunakan di Program Studi Ilmu
Komputer Universitas Indonesia FUSILKOM UI, FakUltas ILmu KOMputer
UI) sebagai bagian dari kuliah sistem operasi menjelang akhir tahun
1990an. Besar kemungkinan, siapa pun pengguna MINIX saat itu
(termasuk penulis), pernah memiliki angan-angan untuk merancang
sebuah kernel “idaman” pengganti MINIX yang dapat — “dioprek”,
“dipercanggih”, dan “didistribusikan” — secara bebas.
Tidak heran, Linus B. Torvalds mendapat sambutan hangat ketika tahun
1991 mengumumkan kehadiran sebuah kernel “idaman” melalui
buletin USENET News “comp.os.minix”. Kernel ini kemudian lebih
dikenal dengan nama Linux. Namun, Linux tidak langsung mendapatkan
perhatian di UI.
Era 1990an
Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa
Linux ke Indonesia. Namun, yang pertama kali mengumumkan secara
publik (melalui milis pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta
dari Texas, USA, yang secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992,
bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa distro SoftLanding System
(SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro
tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan
dukungan jaringan yang sangat terbatas. Pada awal tahun 1990-an,
kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan
kinerja yang jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD
5.-. Dengan harga semahal itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang
ada pengembang LINUX yang berkesempatan untuk mengembangkan driver
ethernet. Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara
sporadis, terdengar ada yang mendiskusikan “Linux”, namun
terbatas pada uji coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994.
Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah
Slackware (kernel 1.0.8). Distro tersebut cukup lengkap dan stabil
sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di
lingkungan Universitas Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan
prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk
40 – 100 Mbyte. Biasanya hardisk tersebut dibuat “dual boot”,
yaitu dapat dalam mode DOS atau pun Linux. Slackware menjadi populer
dikalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan
satu-satunya distribusi yang ada
.
Banyak hal-hal baru yang “dioprek”/ “setup”. Umpama: yang
pertama kali men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra
(1994). Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara
Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet.
Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/
organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai “production
system”, seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet
(kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network
(
www.sdn.or.id dan
sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id).
Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang
diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi
Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte
disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di
IndoInternet. Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya
sebuah industri baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda.
Mengingat GNU/ Linux merupakan salah satu pendukung dari Industri
baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa ini merupakan faktor yang
cukup menentukan perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda
1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh
pelosok Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan
penyebaran ini. Pada tahun 1996, pernah ada sebuah milis linux yang
dapat dikatakan kurang begitu sukses. Anggota dari milis tersebut
ialah: Sl1zr@cc.usu- and1@indo.net- arwiya@indo.net-
bjs@apoll.geologie- budi@cool.mb- chairilk@indo.net-
harry@futaba.nagaokaut- herkusut@soziologie- ibrahim@indovax-
idarmadi@indo.net- jimmyt@turtle- jonathan@bandung.wasantara-
louis@Glue- mermaid+@CMU- mwiryana@netbox- rheza@indo.net-
rosadi@indo.net- sentiono@cycor- trabas@indo.net- wibowo@hpsglsn-
wiwit@bandung.wasantara- edybs@jakarta.wasantara- ssurya@elang-
dhie@bandung.wasantara- tanu@m-net.arbornet- avinanta@gdarma-
pink@cbn.net- louis@webindonesia- Sebelum 1997, issuenya mungkin
“Apa itu Linux?” Alhamdulillah, dewasa ini, yang terjadi malah
sebaliknya: “Anda belum kenal Linux?????” Demikian sekilas
perkembangan sistem UNIX sebelum 1997. Mudah-mudahan, ini akan
memicu para pelaku IT lainnya untuk melengkapi hikayat ini, terutama
pasca 1997.
Sekian penjelaan dari saya mengenai sejarah komputer di dunia dan indonesia,TETAP SEMANGAT !!!!